Thursday, 3 September 2009

Kenapa pada Olimpiade Medali Emas selalu digigit ?



Apakah Anda pernah memperhatikan berapa banyak atlet Olimpiade menggigit medali mereka agar diabadikan gambarnya dengan kamera oleh fotografer?


Pengguna internet di Cina sudah melakukannya. Mereka lantas berdiskusi asal muasal kebiasaan menggigit medali tersebut. Pembicaraan meluas ke pertanyaan apakah menggigit medali hanya untuk konsumsi fotografer atau punya keuntungan psikologis.

Kebiasaan menggigit medali emas mungkin berasal dari metode kuno untuk mengetes nilai emas tersebut dengan menggunakan gigi. Semakin murni kandungan emasnya, semakin lembut koin tersebut.

Pada Olimpiade, kegiatan menggigit itu sebagian besar bermula saat para fotografer Eropa meneriakkan, "Cium medalinya, gigit!"

Peraih medali emas mungkin saja kecewa. Medali emas sebenarnya terbuat dari perak asli yang disepuh dengan setidaknya enam gram emas sesuai dengan Piagam Olimpiade. Jadi medali emas bukan emas 100 persen.

Ada pula yang berpendapat unik. "Ada terlalu banyak produk jelek yang beredar sekarang ini. Mungkinkah medali emas itu palsu juga. Sebaiknya periksa," kata seorang pengguna internet di Cina pada sebuah forum.

Namun para pengguna situs juga mempunyai teori lain. Laporan pada www.qianlong.com, situs web berita yang bertempat di Beijing, mengutip seorang ahli tak bernama yang mengatakan tradisi menggigit emas adalah upaya melepaskan ketegangan selama kompetisi.

Peneliti aliran romantis percaya bahwa sebuah ciuman belum cukup untuk menunjukkan kecintaan pada medali tersebut dan lebih baik dengan gigitan. "Mereka ingin tahu rasanya. Mereka telah berjuang keras sebelum menerima medali emas itu," tulis Leonardo dalam suatu forum perbincangan.

Hampir semua peraih medali emas, perak dan perunggu diminta untuk menggigit medalinya pada Olimpiade 2008, demikian menurut editor foto Reuters, dan terkadang menghasilkan gambar yang tidak menarik.

"Banyak yang tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan medali mereka. Jadi mereka hanya menggosokannya ke bibir dengan cara yang sangat aneh," ujar Natalie Behring, seorang fotografer lepas.


0 komentar:

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP